Ketika Pimpinan Dicintai Masyarakatnya
Sejak dari jam 8 pagi… mulai dari cleaning service, security, mahasiswa
dan dosen UIN berbondong-bondong mendatangi kantor kejaksaan kota
malang untuk memberikan dukungan moril kepada Prof. Imam Suprayogo.
Tidak kurang dari seribu lima ratusan massa memadati depan kantor
kejari. Hampir semua wajah memperlihatkan terharu dan berkaca-kaca dan
tidak rela melihat guru dan mantan pimpinannya diperiksa atas suatu tuduhan.
Mayoritas masyarakat di UIN merasakan betul bagaimana perkembangan UIN
mulai sejak menjadi fakultas cabang IAIN Surabaya kemudian menjadi STAIN
kemudian menjadi UIIS sampai menjadi UIN. Mayoritas masyarakat di UIN
tahu betul bagaimana kegigihan… perjuangan… kerja keras Pak Imam (selama
menjadi rektor). Tidak saja perkembangan fisik bangunan, juga
perkembangan SDM dan perkembangan pemikiran terkait dengan bagaimana
seharusnya perguruan tinggi Islam itu dikembangkan.
Sehingga
secara otomatis mayoritas masyarakat di UIN maupun dikementerian Agama
seringkali mengidentikkan perkembangan UIN Malang dengan Pak Imam.
Meskipun Pak Imam sudah tidak menjadi rektor lagi…, mayoritas
masyarakat di UIN masih merasakan semangat… kegigihan pak Imam…
seolah-olah ruhnya UIN adalah pak Imam.
Inilah sebenarnya
fenomena ketika masyarakat mencintai pimpinannya. Meskipun sudah tidak
memimpin… masyarakat akan selalu setia, tawadhu’, selalu menghormatinya…
karena jasa-jasanya dirasakan oleh banyak orang.
Tidak mudah
menjadi pemimpin yang dicintai…. Banyak contoh kasus dimana seorang
pimpinan diberbagai institusi setelah tidak memimpin lagi….
Masyarakatnya sudah tidak pernah memperdulikannya. Banyak juga contoh
kasus dimana seorang pemimpin… belum selesai masa jabatannya dipaksa
turun oleh masyarakatnya karena masyarakat tidak mencintainya.
Menjadi seorang pemimpin apalagi dicintai masyarakatnya bukanlah hal
yang mudah. Banyak dari kita berambisi untuk menempati posisi
tertentu/jabatan tertentu (menjadi kepala desa, camat, bupati, gubernur,
presiden, rektor atau jabatan jabatan dalam sebuah organisasi).., apa
sebenarnya motivasinya mereka? Kadangkala motivasinya sekedar untuk
dihargai, dihormati, disanjung dan juga sekedar tunjangan atau fasilitas
lainnya. Sehingga banyak kasus bahwa seharusnya seorang pemimpin
menjadi seorang pelindung… tetapi justru menjadi seorang diktator dan
seringkali mengeluarkan kata-kata ancaman jika tidak patuh kepadanya.
Seorang staf, seorang karyawan, seorang bawahan akan bekerja dengan
penuh gairah, dan bekerja dengan suasana menyenangkan dan nyaman apabila
memiliki atasan atau pimpinan yang baik yang bisa mengayomi. Sehingga
pimpinannya akan dicintai dan akan selalu mendapat dukungan.
Sebaliknya jika pimpinannya terlalu sok menjadi pimpinan, sering
marah-marah, diktator, tidak mengayomi, kata-katanya selalu pedas
terhadap bawahan, bermain politik kotor… maka pimpinan ini akan dibenci
oleh anak buahnya dan tidak akan mendapatkan dukungan (dan mungkin
dilengserkan sebelum waktunya).
Oleh karenanya seorang pimpinan
seharusnya selalu berusaha menjadi pimpinan yang baik agar tujuan
organisasi dapat tercapai dan semua elemen organisasi merasakan
keberhasilan secara bersama-sama.
Seorang pemimpin perlu
menyeimbangkan dua hal yaitu kesejahteraan dan sumber daya manusia.
Pemimpin yang hanya memikirkan hasil kerja tanpa memikirkan
kesejahteraan orang yang dipimpinnya akan sulit memperoleh
kesetiaan,kehormatan dan dukungan dari masyarakatnya.
Seorang
pemimpin perlu menempatkan orang orang di tempat yang sesuai dengan
potensi dirinya. Jika salah tempat, maka lambat laun akan menjadi
ledakan potensi diri dari setiap individu yang kadangkala sulit
dikendalikan dan mungkin dapat dikatakan mengganggu jalannya organisasi.
Seorang pemimpin perlu memberikan pujian dan penghargaan secara jujur sehingga bawahan termotivasi untuk bekerja lebih baik.
Seorang pemimpin jika menegur kesalahan hendaknya dengan cara yang
baik, tidak dibicarakan terus dalam suatu forum terbuka…, karena akan
menyakiti perasaan bawahan. Dan banyak lagi yang harus dilakukan oleh
seorang pemimpin yang ingin dicintai oleh masyarakatnya.
Dan
apa yang terjadi tadi pagi di depan kantor kejaksaan… menunjukkan bahwa
Pak Imam telah menjadi pemimpin yang dicintai oleh masyarakatnya
khususnya masyarakat di UIN.
Dan kepada pengganti pak Imam untuk selalu berusaha menjadi pemimpin yang bisa dicintai oleh masyarakatnya.
Wallahu a’lam
(Agus Mulyono, Malang 14 Mei 2014)
Langganan:
Postingan (Atom)
Candi Badut Warisan Tertua Jawa Timur
Candi Badut Warisan Tertua Jawa Timur Oleh : Muhammad Faizal Biologi 12620074 085731144277 Muhammad.faizal.200@gma...
-
LAPORAN PRAKTIKUM TAKSONOMI INVETEBRATA MOLLUSCA DAN ARTHROPODA DOSEN PENGAMPU :Kiptiyah, M.Si DISUSUN OLEH : Abishafa Yonny ...
-
Kita sudah paham bahwa tujuan puasa adalah mendapatkan derajad taqwa. Taqwa yang bagaimana? Banyak definisi taqwa yang sudah kita pahami ber...